Marc Marquez Siap Kejar Rekor Valentino Rossi di MotoGP

Pebalap MotoGP asal Spanyol, Marc Marquez, menunjukkan ambisinya yang tak pernah padam meski telah melewati berbagai cedera dan masa-masa sulit. Juara dunia delapan kali ini mengungkapkan bahwa dirinya kini kembali berada dalam kondisi terbaik dan siap mengejar rekor legendaris milik Valentino Rossi dalam hal jumlah podium juara.

Marquez, yang saat ini membela tim Ducati Lenovo, mengatakan bahwa motivasinya dalam dunia balap belum surut. Ia ingin mencatatkan namanya dalam sejarah MotoGP sebagai salah satu pebalap tersukses sepanjang masa.

Valentino Rossi, sang legenda asal Italia, mengakhiri kariernya di tahun 2021 dengan koleksi 115 kemenangan balapan dan 235 podium sepanjang kariernya di kelas premier. Hingga kini, belum ada satu pun pebalap aktif yang mampu mendekati torehan luar biasa tersebut.

Meski demikian, Marc Marquez menjadi salah satu kandidat terkuat yang berpotensi mengejar rekor tersebut. Hingga pertengahan musim 2025, Marquez telah mengoleksi 61 kemenangan dan 104 podium. Meski jarak angka tersebut masih cukup jauh, sang Baby Alien optimis mampu mengejar, terutama dengan performa impresifnya di musim ini.

Marc Marquez

“Valentino adalah ikon, dan saya sangat menghormatinya. Tapi saya masih punya ambisi pribadi. Selama saya masih sehat dan cepat, saya akan terus berusaha meraih kemenangan sebanyak mungkin,” kata Marquez dalam wawancara eksklusif bersama MotoGP.com.

Setelah bergabung dengan Ducati pada musim 2024, performa Marc Marquez kembali mengalami peningkatan signifikan. Mesin Desmosedici yang dikenal sangat kompetitif membantunya bersaing di posisi teratas, setelah sebelumnya sempat terseok-seok bersama tim Repsol Honda akibat cedera panjang dan motor yang sulit dikendalikan.

Hingga seri ke-10 musim ini, Marquez telah mencatatkan empat kemenangan dan tujuh podium, membuktikan bahwa dirinya masih layak disebut sebagai salah satu pebalap terbaik di grid saat ini.

Baca Juga: Veda Ega Pratama Juara Red Bull MotoGP Rookies Cup Jerman 2025

“Perpindahan ke Ducati adalah keputusan besar, tapi saya merasa ini langkah yang tepat. Motor ini memberikan saya kesempatan untuk kembali bertarung di depan, dan itu yang saya cari,” ujar Marquez.

Di usianya yang telah menginjak 32 tahun, Marquez menyadari bahwa kebugaran fisik menjadi kunci utama untuk tetap kompetitif. Ia menjalani program latihan intensif dan lebih disiplin dalam menjaga tubuhnya agar tetap dalam kondisi prima, terutama mengingat riwayat cederanya yang cukup panjang di masa lalu.

“Saya belajar dari pengalaman. Dulu saya terlalu memaksa, sekarang saya lebih cermat dalam membaca risiko dan menjaga kondisi tubuh. Ini bukan hanya soal cepat di lintasan, tapi juga soal cerdas dalam bertahan,” ungkapnya.

Tim Ducati juga memberikan dukungan penuh dengan menyediakan fasilitas medis dan fisioterapi kelas dunia untuk memastikan Marquez tetap dalam performa terbaik di setiap balapan.

Meskipun ambisinya tinggi, Marquez sadar bahwa persaingan di MotoGP semakin ketat. Nama-nama muda seperti Pedro Acosta, Jorge Martin, dan Fabio Di Giannantonio terus memberikan tekanan dari belakang. Namun Marquez menyambut baik persaingan ini dan menyebutnya sebagai motivasi tambahan.

“Ini era baru yang menarik. Ada banyak pembalap muda yang sangat berbakat. Saya tidak takut bersaing dengan mereka. Justru mereka membuat saya tetap lapar akan kemenangan,” tegas Marquez.

Salah satu kekuatan terbesar Marquez adalah loyalitas para penggemarnya. Baik di Spanyol, Italia, Indonesia, hingga Jepang, Marquez tetap menjadi salah satu pebalap dengan basis pendukung terbesar. Setiap kali tampil di sirkuit, Marquez tak pernah sepi dari sorakan pendukung yang memakai nomor khasnya, 93.

“Tanpa fans, saya mungkin sudah menyerah. Mereka memberi saya energi setiap kali saya merasa lelah atau kecewa,” ucap Marquez menyentuh hati.

Meskipun jarak rekor masih cukup jauh, banyak pengamat MotoGP percaya bahwa Marquez bisa setidaknya mendekati—atau bahkan menyamai—rekor Valentino Rossi jika ia bisa tetap kompetitif dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Konsistensi, kesehatan, dan performa Ducati menjadi tiga kunci utama yang akan menentukan nasib perburuan rekor ini.

Carlo Pernat, salah satu analis MotoGP senior asal Italia, berkomentar, “Jika Marquez bisa menghindari cedera dan Ducati terus kompetitif, saya pikir dia bisa mendekati rekor Rossi. Tapi apakah dia bisa melewatinya? Itu masih tanda tanya besar.”

Marc Marquez bukan hanya seorang pebalap cepat. Ia adalah simbol ketangguhan dan semangat tak kenal menyerah. Setelah melewati masa-masa kelam akibat cedera dan keterpurukan, kini ia bangkit kembali dengan ambisi besar untuk mengejar sejarah. vipqiuqiu99

Akankah ia berhasil menyamai atau bahkan melampaui rekor Valentino Rossi? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun satu hal yang pasti, Marquez masih punya api semangat yang menyala, dan dunia MotoGP belum melihat akhir dari cerita sang Baby Alien.

Related Posts

Veda Ega Pratama Juara Red Bull MotoGP Rookies Cup Jerman 2025

Pebalap muda asal Indonesia, Veda Ega Pratama, kembali mengharumkan nama bangsa di kancah balap internasional. Ia berhasil meraih juara pertama di Race 2 ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup seri…

Pembalap JuniorGP Asal Sleman Indonesia Kiandra Ramadhipa Juara ETC 2025 di Prancis

Kiandra Ramadhipa, pembalap muda berbakat asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencetak sejarah dengan meraih gelar juara European Talent Cup (ETC) 2025 di Sirkuit Magny Cours, Prancis. Kemenangan ini menjadikannya sebagai…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *