Angkatan Udara Republik Indonesia (TNI AU) hari ini resmi menyambut kedatangan pesawat angkut militer terbesarnya, Airbus A400M Atlas, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kedatangan pesawat multiguna ini menandai tonggak sejarah penting dalam modernisasi kemampuan angkut strategis Indonesia.
Pesawat A400M pertama, yang terdaftar dengan nomor ekor A-4001, mendarat sekitar pukul 07.45 WIB dan disambut dengan upacara penghormatan air tradisional (water salute) oleh mobil pemadam kebakaran TNI AU. Seluruh perwira dan tamu undangan yang hadir menyambut kedatangan pesawat tersebut dengan antusias.
Puncak acara pada hari yang sama adalah penyerahan simbolis pesawat tersebut dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang kemudian diserahkan kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo, yang saat kontrak pengadaan ditandatangani menjabat sebagai Menteri Pertahanan, menekankan pentingnya pesawat ini bagi pertahanan dan operasi non-militer.
“Pesawat ini sangat krusial, tidak hanya untuk misi militer, tetapi terutama untuk misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana,” ujar Presiden. “Dengan geografi kita yang berupa kepulauan, kemampuan angkut berat seperti Airbus A400M akan sangat meningkatkan kecepatan respons kita di seluruh nusantara.”
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Ajak Pemda Bersinergi Demi Asta Cita
A400M Atlas dikembangkan oleh Airbus Defence and Space dan dikenal sebagai pesawat angkut taktis dan strategis generasi baru. Pesawat ini memiliki kapasitas angkut maksimum hingga 37 ton, menjadikannya yang terbesar dalam armada angkut TNI AU.
- Kapasitas Muatan: Mampu membawa peralatan berat, termasuk truk bahan bakar 80 ton, ekskavator, sistem pertahanan seperti peluncur Patriot, atau hingga 116 personel yang dilengkapi tempur.
- Fleksibilitas Operasi: Dirancang untuk lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang pendek dan tidak beraspal, didukung oleh roda pendarat 12 roda yang canggih, memungkinkannya menjangkau daerah terpencil.
- Peran Multiguna: Selain angkut kargo dan personel, pesawat ini dikonfigurasi sebagai multirole tanker and transport (MRTT), yang juga dapat berfungsi sebagai pesawat pengisi bahan bakar di udara untuk jet tempur TNI AU.
Pesawat ini akan ditempatkan di Skadron Udara 31 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebagai unit operasi strategis TNI AU. Untuk mempersiapkan operasionalnya, sebanyak 22 personel TNI AU, termasuk pilot dan teknisi, telah menjalani pelatihan komprehensif di Spanyol.
Kedatangan A400M ini merupakan bagian dari kontrak pembelian awal dua unit yang ditandatangani pada tahun 2021 di Dubai Airshow. Unit kedua diperkirakan akan menyusul pada tahun 2026.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga mengisyaratkan adanya rencana untuk menambah armada ini. “Kita sudah memiliki kontrak untuk dua unit, dan ada opsi untuk empat unit tambahan. Kita saat ini sedang bernegosiasi untuk menandatangani pembelian empat pesawat lagi,” ungkapnya, menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk memperkuat mobilitas udara Indonesia. situs qiuqiu99
Dengan masuknya Airbus A400M, Indonesia menjadi operator A400M ke-10 di dunia, memperkuat kapabilitas TNI AU di bidang logistik militer, bantuan kemanusiaan, dan dukungan pertahanan regional.







