admin
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, kembali menunjukkan kelasnya di panggung dunia. Jojo – sapaan akrabnya – berhasil melangkah ke babak 32 besar BWF World Championships 2025 yang digelar di Paris, Prancis. Hasil ini menjadi langkah awal positif bagi Jonatan untuk terus menjaga asa meraih gelar juara dunia yang selama ini sangat didambakan.
Di babak pertama, Jonatan berhadapan dengan wakil asal Kanada, Brian Yang, yang dikenal memiliki permainan cepat dan ulet. Namun, Jonatan tampil dominan sejak gim pertama. Dengan serangan agresif, rally panjang, serta permainan net yang matang, ia berhasil menutup pertandingan dengan skor 21-15, 21-13 hanya dalam waktu 45 menit.
Kemenangan ini membuktikan bahwa Jonatan masih berada dalam performa terbaiknya meski lawan berusaha memberikan perlawanan sengit. “Saya senang bisa melewati laga perdana dengan baik. Pertandingan pertama di turnamen besar selalu penuh tekanan, jadi saya bersyukur bisa fokus dari awal,” ujar Jonatan setelah pertandingan.
Lolos ke babak 32 besar, Jonatan akan menghadapi lawan lebih tangguh. Berdasarkan hasil undian, ia berpotensi bertemu dengan pemain asal India, Lakshya Sen, salah satu rising star yang kerap memberi kejutan di turnamen besar.
Pertemuan ini diprediksi bakal berlangsung sengit, mengingat keduanya memiliki gaya permainan menyerang yang cepat. Lakshya terkenal dengan smash keras dan defense rapat, sementara Jonatan memiliki stamina prima serta variasi pukulan yang sulit ditebak.
“Setiap lawan di Kejuaraan Dunia pasti berat. Saya tidak ingin terlalu memikirkan jauh ke depan, fokus saya hanya bagaimana bisa bermain maksimal di pertandingan berikutnya,” kata Jonatan.
Keberhasilan Jonatan Christie melangkah ke babak 32 besar juga disambut gembira oleh masyarakat bulutangkis Indonesia. Pasalnya, sektor tunggal putra selama beberapa tahun terakhir sering mendapat sorotan karena sulit menembus prestasi tertinggi.
Jonatan menjadi salah satu harapan besar untuk mengembalikan kejayaan tunggal putra Indonesia, setelah terakhir kali Taufik Hidayat meraih gelar juara dunia pada tahun 2005. Kini, setelah 20 tahun penantian, publik berharap Jojo bisa kembali menghadirkan kejayaan serupa.
Baca Juga: Alwi Farhan Tembus Peringkat 23 Dunia Usai Menjuarai Macau Open 2025
Salah satu keunggulan Jonatan adalah fisik yang prima. Ia dikenal sebagai pemain dengan stamina luar biasa, terbukti dari kemampuannya bermain dalam rally panjang tanpa kehilangan konsentrasi.
Selain itu, faktor mental juga menjadi kunci. Pengalaman Jonatan di berbagai turnamen besar, termasuk Asian Games 2018 dan Thomas Cup 2020, membuatnya semakin matang dalam menghadapi tekanan.
“Turnamen seperti Kejuaraan Dunia selalu penuh tekanan, tapi Jojo punya pengalaman besar. Itu modal penting untuk menghadapi lawan-lawan berat,” kata pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah.
Sejak pertandingan babak pertama, dukungan untuk Jonatan Christie mengalir deras di media sosial. Tagar #JojoWorldChampionships sempat masuk trending di X (Twitter) setelah kemenangannya atas Brian Yang.
Banyak netizen mendoakan agar Jojo bisa terus melangkah jauh, bahkan menembus final. “Semangat Jojo! Kami di Indonesia selalu mendukungmu,” tulis salah satu penggemar di media sosial.
Atmosfer dukungan publik ini diakui Jonatan menjadi salah satu sumber energi tambahan. “Saya bisa merasakan dukungan dari Tanah Air meski sedang bertanding jauh di luar negeri. Itu membuat saya semakin semangat,” ungkapnya.
Jika berhasil melewati babak 32 besar, jalan Jonatan menuju gelar juara memang masih panjang. Di jalur undiannya, ia berpotensi bertemu dengan Viktor Axelsen dari Denmark atau Shi Yuqi dari Tiongkok di babak perempat final atau semifinal. Kedua pemain tersebut dikenal sebagai rival terberat di sektor tunggal putra.
Namun, banyak pengamat menilai peluang Jonatan cukup terbuka. Performanya yang stabil sepanjang musim 2025, ditambah semangat juang tinggi, membuatnya layak diperhitungkan sebagai kandidat juara.
“Jonatan berada di level yang tepat untuk bersaing memperebutkan gelar. Dia sudah matang secara teknik, fisik, maupun mental,” ujar salah satu analis bulutangkis Eropa.
Kesuksesan Jonatan melangkah ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2025 juga memberi motivasi besar bagi generasi muda bulutangkis Indonesia. Banyak akademi bulutangkis di Tanah Air melaporkan peningkatan semangat latihan para pemain junior setelah menyaksikan kiprah Jojo.
“Anak-anak jadi semakin termotivasi. Mereka bilang ingin seperti Jojo yang bisa membawa nama Indonesia di pentas dunia,” ujar seorang pelatih klub bulutangkis di Jakarta. qiuqiu99
Lolosnya Jonatan Christie ke babak 32 besar BWF World Championships 2025 menjadi langkah awal yang penuh optimisme. Meski jalan menuju gelar juara masih panjang dan penuh rintangan, penampilan impresif di laga perdana sudah cukup untuk membuktikan bahwa ia siap bersaing dengan pemain terbaik dunia.
Kini, seluruh mata tertuju pada langkah berikutnya. Apakah Jonatan mampu melangkah lebih jauh, bahkan mencatatkan sejarah sebagai juara dunia baru dari Indonesia? Waktu yang akan menjawab, tetapi satu hal yang pasti: dukungan rakyat Indonesia akan selalu menyertai langkahnya.
