
Arena Kompetisi BLAST Open Fall 2025 London menghadirkan drama yang jarang terjadi. G2 Esports keluar sebagai juara setelah menumbangkan Team Vitality di final, sebuah kemenangan yang mematahkan prediksi banyak pihak bahwa Vitality tengah memasuki era dominasi baru di kancah Counter-Strike 2 (CS2).
G2 mencatatkan kemenangan mengejutkan di BLAST Open London 2025, menaklukkan Team Vitality dalam laga Grand Final penuh drama di OVO Arena Wembley. Setelah tertinggal dua dari tiga map awal, G2 berhasil melakukan comeback dan menutup laga dengan skor 3-2, sekaligus mengamankan trofi pertama mereka di tahun 2025 dan hadiah sebesar USD 150.000.
Gelaran BLAST London kali ini menegaskan betapa sulitnya memprediksi arah kompetisi CS2 modern. Sejumlah tim tampil melampaui ekspektasi, sementara tim besar justru menemui kendala. FURIA Esports sempat mencuri perhatian lewat performa impresif di kualifikasi, sedangkan Team Spirit kembali gagal menembus puncak meski sebelumnya tampil menjanjikan.
Namun, cerita utama tetap milik G2. Berawal dari hasil mengecewakan di kualifikasi online melawan Team Liquid, G2 dianggap tak lagi memiliki daya saing tinggi. Namun, mereka menjawab keraguan itu dengan perjalanan konsisten hingga akhirnya berdiri sebagai kampiun.

Langkah G2 menuju podium juara jauh dari mudah. Mereka harus melewati hadangan tim-tim kuat, termasuk FaZe Clan yang sempat menjadi favorit. Pertarungan dramatis di Dust II yang berakhir overtime menjadi salah satu duel paling dikenang, ketika G2 menunjukkan keberanian dalam tekanan besar.
Sementara itu, FURIA dan beberapa tim kejutan lain gagal menjaga momentum hingga akhir. Semua mata pun akhirnya tertuju pada partai penentuan: duel klasik antara Vitality dan G2 Esports.
Baca Juga: Paper Rex Juara Valorant Pacific Stage 2, RRQ Gagal Back to Back Champions
Grand final berjalan penuh tensi. Banyak analis menjagokan Vitality untuk merebut gelar, terlebih setelah performa solid mereka di semifinal. Namun, G2 Esports membalikkan semua prediksi.
- Dust II: G2 tampil nyaris sempurna dengan skor telak 13–3.
- Mirage & Overpass: Vitality bangkit, merebut dua peta sekaligus.
- Inferno: Saat Vitality hampir menutup pertandingan, G2 bangkit dengan comeback dramatis di overtime.
- Train (Decider Map): G2 menampilkan keseimbangan antara disiplin taktis dan agresivitas, menutup laga dengan kemenangan gemilang.
- Hasil 3–2 ini memastikan G2 sebagai juara, sekaligus menghentikan laju Vitality yang sempat digadang sebagai calon penguasa era baru CS2.
Meski gagal membawa pulang trofi, Vitality tetap dipandang sebagai kekuatan besar. Setelah menjuarai Austin Major 2025, mereka berusaha menjaga konsistensi namun kembali tergelincir di momen penting.
Performa inkonsisten sejak CS2 Esports World Cup hingga kini menimbulkan pertanyaan: apakah Vitality benar-benar mampu menguasai skena, atau justru menjadi tim papan atas yang rawan tergelincir di babak krusial?
Menurut Esports Charts, BLAST Open Fall 2025 mencatat peak viewership 701.545, turun sekitar 200.000 dibanding tahun sebelumnya. Meski begitu, total jam tayang meningkat karena format turnamen yang lebih panjang, berdampak pada penurunan rata-rata penonton.
Bagi G2, kemenangan di BLAST London bukan sekadar prestasi turnamen, melainkan sinyal kuat bahwa mereka tetap kompetitif di tengah dinamika roster. Trofi ini menunjukkan bahwa:
G2 mampu merajut kembali kekuatan meski kehilangan pemain kunci. Chemistry tim baru terbukti solid di level internasional. Mereka masih menjadi salah satu kandidat utama perebut gelar di turnamen-turnamen besar mendatang.
Lebih luas lagi, keberhasilan ini menjaga keseimbangan ekosistem CS2, menepis kekhawatiran akan munculnya satu tim dominan yang mengulang pola era lama.
Kemenangan G2 diprediksi akan mengangkat posisi mereka di VRS Global Rankings, dari posisi 15 saat ini. Sementara itu, Vitality harus berjuang keras untuk merebut kembali posisi puncak, apalagi setelah Team Spirit gagal lolos ke LAN. qiuqiu99
Kompetisi CS2 tidak berhenti di BLAST London. Sejumlah event besar sudah menanti:
- FISSURE Playground #2 (12–21 September 2025), dengan The MongolZ, Aurora, dan Falcons.
- ESL Pro League Season 22 (27 September – 12 Oktober 2025), diikuti oleh Vitality, MOUZ, dan G2.
Pertanyaan besar kini muncul: mampukah G2 Esports mempertahankan momentum, atau justru Vitality akan bangkit dan membalas kekalahan pahit mereka?