
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Minggu malam (6/7) menyebabkan dampak Banjir Jakarta di sejumlah titik, termasuk kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan. Akibatnya, puluhan warga terpaksa mengungsi ke masjid karena rumah mereka terendam air hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Sebelumnya, hujan deras dan pasang air laut tinggi kembali menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta pada Senin pagi (7/7/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, sebanyak 100 Rukun Tetangga (RT) dan 3 ruas jalan tergenang banjir.

Menurut Lurah Jati Padang, banjir mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 03.00 dini hari. Air terus naik akibat saluran air yang meluap, terutama dari Kali Pulo yang melintasi kawasan tersebut.
Data tersebut diperoleh berdasarkan pembaruan terakhir hingga pukul 08.00 WIB. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyebutkan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, ditambah dengan pasang air laut.
“Total ada sekitar 80 warga yang mengungsi ke Masjid Al-Muhajirin. Kami sudah siapkan bantuan darurat berupa makanan, air minum, dan selimut,” ujar Lurah Jati Padang kepada wartawan.
Petugas gabungan dari BPBD DKI Jakarta, Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) terus berjibaku mengatasi banjir. Pompa-pompa air dikerahkan dan saluran air diperiksa agar berfungsi optimal. vipqiuqiu99
Sebagian besar pengungsi merupakan anak-anak, lansia, dan ibu-ibu. Mereka memilih tinggal sementara di masjid karena rumah mereka belum bisa ditempati kembali. Petugas dari BPBD DKI Jakarta dan relawan juga sudah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan mendistribusikan bantuan.
Banjir Jakarta di Jati Padang juga menyebabkan aktivitas warga terganggu. Sekolah di sekitar lokasi diliburkan sementara, dan jalan utama menuju Ragunan tergenang hingga tak bisa dilalui kendaraan kecil.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga tetap waspada karena hujan masih berpotensi turun dalam beberapa hari ke depan. Warga juga diminta mengikuti informasi resmi dari BMKG dan BPBD terkait perkembangan cuaca dan potensi banjir susulan.